Dewan Pimpinan Pusat GRANAT dan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Safari ke Beberapa Kampus

Dewan Pimpinan Pusat GRANAT dan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Safari ke Beberapa Kampus

Komjen Pol. (Purn.) Togar M. Sianipar--

BEKASI-  Dewan Pimpinan Pusat GRANAT, bekerjasama dengan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, melakukan safari ke beberapa Kampus, diawali dari Universitas Bhayangkara Jakarta. 

Prof. Dr. Henry Yosodiningrat, Ketua Umum DPP Granat, Tekankan Upaya Pencegahan sebagai Metode Ampuh Berantas Narkoba di Kuliah Umum Ubhara Jaya.

Dan upaya pencegahan sebagai cara paling tepat untuk menyelamatkan generasi muda kita dari penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA:Beosk, Gubernur Jabar Salat Id di Masjid Raya Al Jabbar dan Kurban 2 Sapi Bersama Istri

Jika kita berhasil melindungi diri, mau dibujuk atau dikasih gratis sekalipun juga akan menolak dan tidak akan terjadi penyalahgunaan narkotika, jelas Henry.

Kuliah Umum dirangkai dengan peluncuran Program Granat Goes to Campus dan situs kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa Granat yang ada di Ubhara Jaya. Ubhara Jaya menjadi kampus pertama dari program yang direncanakan akan berjalan di perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Rektor Ubhara Jaya, Irjen Pol. (Purn) Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M., menjelaskan sebagai pengelola pendidikan tinggi, komitmen Ubhara Jaya tercermin dari berbagai langkah nyata yang dilakukan terkait pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kampus.

“Sudah 7 tahun ini, setiap mahasiswa yang akan mendaftar disini, wajib dites urine untuk memastikan diri bebas narkoba. Tidak hanya bagi mahasiswa, setiap pegawai yang akan bekerja disini pun, diterapkan hal yang sama,” jelas Rektor Ubhara Jaya.

Ia mengungkapkan, berbagai pencapaian yang diraih terkait upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika yakni di masa pandemi pada tahun 2020 lalu, Ubhara Jaya mencatatkan Rekor MURI Deklarasi Anti Narkoba yang melibatkan 5.923 mahasiswa.

Selain itu Ubhara Jaya juga memiliki Satuan Tugas (Satgas) berupa Unit Khusus Gerakan Anti Narkoba (Granat) yang anggotanya terdiri dari mahasiwa yang melakukan berbagai kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kampus.

"Kami bertanggungjawab terhadap masa depan anak-anak dan dunia pendidikan di Indonesia agar tidak terjadi loss generation atau generasi yang hilang akibat penyalahgunaan narkotika,” lanjut Rektor Ubhara Jaya.

Ketua Dewan Pembina DPP Granat Komjen Pol (Purn) Drs. Togar M. Sianipar, M.Si mengatakan saat ini penyalahgunaan narkotika di kalangan usia produktif sangat memprihatinkan, setiap harinya ada lebih dari 30 orang meninggal dunia karena narkoba.

Togar menambahkan, agar Indonesia tidak terancam kehilangan satu generasi, maka upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika tidak bisa berjalan terpisah.

“Kita tidak bisa bekerja secara parsial, harus ada komitmen bersama yang melibatkan semua pihak, misalnya antara BNN dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dari sisi dunia pendidikan. Kita tentu tidak ingin kehilangan satu generasi dalam membangun bangsa. Mau dibawa kemana pembangunan bangsa ini jika kita kehilangan satu generasi,” papar Togar M. Sianipar. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: